by Izzul Islam | Sep 29, 2025 | Pidana
Seorang prajurit berpengalaman memainkan pistolnya dengan cara diputar-putar untuk pamer di muka umum, lalu tiba-tiba pistolnya meletus dan pelurunya mengenai serta menewaskan sejumlah orang di sekitarnya. Pertanyaannya: Apakah prajurit tersebut dihukum karena...
by Izzul Islam | Sep 10, 2025 | Pidana
Mempelajari deelneming (penyertaan) dalam hukum pidana, akan berguna dalam menentukan peran atau ’status’ seseorang dalam tindak pidana yang dilakukan lebih dari satu orang, begitu pula menentukan pertanggungjawaban dan hukumannya. Perhatikan contoh kasus berikut: A...
by Izzul Islam | Jul 11, 2025 | Pidana
Kesalahan adalah kunci dalam menentukan apakah seseorang benar-benar bisa dipidana atau tidak. Tapi, bagaimana sebenarnya hukum memandang kesalahan? Apakah cukup hanya dengan membuktikan bahwa seseorang berniat jahat? Ataukah ada hal-hal lain yang harus diperhatikan?...
by Izzul Islam | Jul 8, 2025 | Pidana
Pernahkah Anda mendengar istilah monistis dan dualistis dalam hukum pidana? Meski terdengar rumit, dua konsep ini justru menjadi kunci penting dalam hukum pidana. Baik itu mengenai tindak pidana maupun pertanggungjawaban pidana. Apabila seseorang membaca dan membahas...
by Izzul Islam | May 20, 2025 | Pidana
Dalam menangani tindak pidana dengan korban luka, keracunan, atau mati, penyidik dapat mengajukan permintaan visum et repertum (VeR). Misalnya untuk kasus-kasus: Kecelakaan lalu lintas; Kecelakaan kerja; Penganiayaan; Percobaan pembunuhan; Kekerasan terhadap...
by Izzul Islam | May 15, 2025 | Pidana
Para penegak hukum tidak dapat berbuat sewenang-wenang kepada seseorang, bahkan jika seseorang itu berstatus sebagai tersangka atau terdakwa. Hal ini tergambarkan dalam salah satu prinsip penting dalam hukum acara pidana, yakni asas praduga tak bersalah (presumption...